Senin, 31 Januari 2011

Leaflet and Letter

Posted by chatra deorizky 05.19, under | 1 comment


 A. Leaflet

A leaflet in botany is a part of a compound leaf. A leaflet may resemble an entire leaf, but it is not borne on a stem as a leaf is, but rather on a vein of the whole leaf. Compound leaves are common in many plant families. For example, a tomato plant has compound leaves with leaflets.
Leaflets borne on the central vein of a leaf are referred to as pinnae; the compound leaves themselves are described as pinnate. A plant may be further subdivided in that the pinnae are themselves split into leaflets, or pinnules; these leaves are now twice pinnate, or bipinnate. A few plant species even have tripinnate leaves.


 
B. Letter

1. a. A written symbol or character representing a speech sound           and being a component of an alphabet.
    b. A written symbol or character used in the graphemic        representation of a word, such as the h in Thames. See Note at Thames.

2. A written or printed communication directed to a person or organization.

3. A certified document granting rights to its bearer. Often used in the plural.

4. Literal meaning: had to adhere to the letter of the law.

5. letters (used with a sing. verb)
a. Literary culture; belles-lettres.
b. Learning or knowledge, especially of literature.
c. Literature or writing as a profession.
6. Printing
a. A piece of type that prints a single character.
b. A specific style of type.
c. The characters in one style of type.

7. An emblem in the shape of the initial of a school awarded for outstanding performance, especially in varsity athletics.
1. To write letters on.
2. To write in letters.




Narrative text

Posted by chatra deorizky 04.59, under | No comments


    A narrative is a story that is created in a constructive format (as a work of speech, writing, song, film, television, video games, or theatre) that describes a sequence of fictional or non-fictional human events.


   The word derives from the Latin verb narrare, "to recount", and is related to the adjective gnarus, "knowing" or "skilled".Ultimately its origin is found in the Proto-Indo-European root gnō-, "to know".


   The word "story" may be used as a synonym of "narrative", but can also be used to refer to the sequence of events described in a narrative. A narrative can also be told by a character within a larger narrative. An important part of narration is the narrative mode, the set of methods used to communicate the narrative through a process called narration.
Along with exposition, argumentation and description, narration, broadly defined, is one of four rhetorical modes of discourse. More narrowly defined, it is the fiction-writing mode whereby the narrator communicates directly to the reader.


    Stories are an important aspect of culture. Many works of art and most works of literature tell stories; indeed, most of the humanities involve stories. Owen Flanagan of Duke University, a leading consciousness researcher, writes that “Evidence strongly suggests that humans in all cultures come to cast their own identity in some sort of narrative form. We are inveterate storytellers” (Consciousness Reconsidered 198).
Stories are of ancient origin, existing in ancient Egyptian, ancient Greek, Chinese and Indian culture. 

     Stories are also a ubiquitous component of human communication, used as parables and examples to illustrate points. Storytelling was probably one of the earliest forms of entertainment. Narrative may also refer to psychological processes in self-identity, memory and meaning-making.

      Example of narrative text are Cinderella, The legend of Tangkuban Perahu , Toba lake and so on.






Pengetahuan dasar komputer

Posted by chatra deorizky 04.36, under | No comments


Komputer berperan penting dalam revolusi komunikasi. Salah satu contohnya dikenal dengan sebutan PC (personal computer) yang diciptakan untuk memudahkan suatu pekerjaan. Komputer memiliki dunia jenis perangkat, yaitu perangkat fisik/ keras (HARDWARE) dan perangkat lunak (SOFTWARE).

1.    HARDWARE

PC terdiri dari beberapa komponen penting yang menunjanganya, yaitu :

A.  Memory
 Memori dalam sebuah komputer tak lain adalah sebuah sistem penyimpanan internal komputer. Di dalam dunia teknologi, jenis memori yang bersifat sangat penting dikenal dengan sebutanR AM (random access memory). Di dalamnya disimpan segala bentuk program dan data yang diperoleh dari hasil penggunaan komputer.
B.   CPU (central processing unit)
 CPU tak ubahnya seperti ”otak” dari sebuah komputer. CPU lah yang mengatur program – program apa saja yang dapat dipergunakan di komputer tersebut dan juga perihal kecepatan dalam memproses data.
C.   Expansion Board
 Beberapa komputer dirancang memiliki sebuah celah atau lubang tempat ’expansion boards’ dicocokkan. Perangkat ini berguna bagi beberapa fungsi dasar komputer seperti meningkatkan tampilan pada monitor, atau meningkatkan kinerja pengoperasian komputer.

D.  Data Storage
Beberapa sistem dipergunakan untuk memasukan data, bahkan saat komputer dalam keadaan mati. Contohnya adalah ’floppy disk’ yang digunakan untuk menyimpan data yang berasal dari luar komputer (disket). Atau ’hard drives’ yang merupakan sistem yang paling dikenal dalam penyimpanan data.

E.   Monitor
Monitor merupakan komponen yang memunculkan tampilan gambar atau data dari sebuah komputer. Saat ini bagian pemasaran komputer sedang berlomba lomba untuk mengembangkan kecanggihan monitor. Dari mulai ukuran monitor yang berpengaruh pada daya jangkau penglihatan atas sebuah gambar hingga peningkatan resolusi gambar.
F.   MICROCOMPUTER
Sebelum adanya PC, industri komputer didominasi oleh ’mini computer system’. popularitas PC dianggap sebagai bagian dari jejak langkah IBM microcomputer, yaitu pada tahun 1981 dimana orang orang sudah mengenal IBM dan PC dilontarkan. 
G.  Portable Personal Computer
Semakin maju teknologi, semakin banyak produk komputer yang diciptakan untuk memudahkan manusia. Seperti ‘battery-operated notebook computer’ yang mudah dibawa bepergian. Produk ini dirancang dengan kualitas warna tampilan yang tinggi, modem internal, jaringan penghubung, dan CD-ROM. Perkembangan teknologi membuat produk ini semakin kecil dan ringan hingga semakin mudah dibawa bawa.

H.   Human Computer Interface
Berkomunikasi dengan komputer secara langsung dilakukan melalui perangkat keras yang kita gunakan. Komponen yang paling umum digunakan berinteraksi adalah keyboard. Komponen ini digunakan untuk mengontrol dan mengoperasikan program. Keyboard dilengkapi perangkat tambahan yang dikenal dengan sebutan’mouse’. ’Mouse’ digunakan untuk mempermudah kita memilih perintah perintah yang ditampilkan di layar monitor untuk selanjutnya dilaksanakan oleh komputer. Alat lain yang memudahkan kita untuk berinteraksi secara langsung dengan komputer adalah layar sentuh(touch screen), dengan ini, kita dapat berinteraksi secara langsung dengan monitor dengan menekan perintah perintah yang ada pada tampilan monitor
Ada pula alat yang disebut dengan ’pen metaphor’, benda tersebut berbentuk pena namun khusus digunakan pada layar monitor untuk menulis atau menggambar.

 2. SOFTWARE

Software atau perangkat lunak adalah komponen dalam sistem pemrosesan data. Fungsinya seperti mengidentifikasi program, menyiapkan aplikasi program sehingga tata kerja seluruh peralatan komputer terkontrol dan lebih efisien.

A.  Operating system and graphical user interfaces
Operating system (OS) merupakan bagian terpenting dalam perangkat lunak komputer. Program ini diciptakan untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan dari sistem komputer, terutama kerja komputer yang bersifat mendasar seperti pengaturan data, tabel pengkodean, atau mengatur memori. Contohnya adalah windows, LINUX, MS-DOS. MS-DOS menjadi ukuran standar bagi sebuah PC, MS-DOS menggunakan teks sebagai sarana berinteraksi. SedangkanGraphic al
user interfaces (GUI) menggunakan metaphor visual untuk berinteraksi.Window  merupakan scontoh dari software. Setiap program yang sedang berjalan ditampilkan dalam’w indow’ nya masing masing. ’window’ ini dapat berpindah, berubah ukuran, atau hilang tergantung perintah yang kita berikan kepada komputer.

B.   Database and Spreadsheet program
Program database digunakan untuk mendaftar suatu informasi, sehingga informasi yang ada disimpan dan diatur sedemikian rupa di dalam komputer. Melalui adanya program ini, komputer dapat mengolah data dalam bentuk file secara rapi, cepat dalam hal penempatan dan manipulasi. Dengan ini, seseorang dapat mencari tahu informasi secara mendetail tentang sesuatu yang telah disimpan di dalam sebuah komputer. Lain halnya dengan program spreadsheet, program ini cocok dengan bidang finansial. Data akan dimasukan dengan format berupa tabel, kolom, dan baris. Fungsinya hampir seperti fungsi matematika. Program ini juga dilengkapi dengan fasilitas seperti diagram batang, diagram garis, dsb. Contohnya adalah Microsoft Excel.

C.   Word processing program

Fungsi dasarnya adalah pembuatan dokumen, yaitu mengetik surat, berita, atau  cerita. Intinya adalah seperti mesin ketik elektronik yang canggih.

D.  Web browsers
Ketika kita menggunakan fasilitas internet, kita akan berinteraksi secara universal dengan web browser. Program ini dapat dugunakan untuk mengedit halaman untuk internet.
E.   Programming languages
Program pengaplikasian diciptakan melalui bahasa pemrograman. Program ini menerjemahkan satu set instruksi untuk melakukan sebuah operasi sehingga dapat dimengerti oleh komputer. Bahasa yang umum meliputi Visual Basic , pascal, and Java.
F.   Graphic Program
Program ini digunakan untuk membuat gambar. Dengan program ini, seseorangdapat mengedit gambar yang sudah jadi atau, membuat gambar. Pengaturan warna yang lebih tajam, lebih kontras, hingga gambar yang dapat bergerak dapat dibuat dengan menggunakan program ini. Beberapa contoh graphic program adalah :
1.paint programs.
2.image editing program
3.drawing program
4.computer aided design program
5.animation and 3-D program
6.presentation progeram
7.visualization program
8.implications

  3. PRINTER AND LOCAL AREA NETWORK

A.  Printer
Printer memproduksi informasi yang telah diproses di dalam komputer menjadi nyata, biasanya data yang telah diolah di komputer dicetak menggunakan printer. Ada 4 macam printer :
1.Laser printer, printer jenis ini mencetak dokumen dengan kualitas
yang hampir mendekati dokumen yang telah diolah di computer.

2.Ink-jet printer, dibandingkan denagn laser printer, biaya printer jenis ini  lebih efisien.

3.Dot matrix printer, printer ini menjadi jenis yang paling disukai pada
era PC. Pada printer jenis ini, gambar dihasilkan melalui kumpulan
titik tik yang tersebar dengan jarak dekat sehingga terlihat merata.

4.plotter, printer ini menggunakan satu set pulpen untuk membuat
cetakan yang berhubungan dengan dania teknik atau arsitektur.
B.   Local Area network (LAN)
Pada intinya Local ara network (LAN) merupakan sistem informasi dan komunikasi yang menghubungkan suatu PC dengan PC lainnya untuk bertukar informasi atau data. Biasanya LAN digunakan untuk membuat ikatan atas suatu grup perkantoran. Teknologi komputer mendesak pengaruh yang besar di bidang komunikasi. Semakin hari komputer semakin canggih diciptakan meskipun hal tersebut seiring dengan bertambahnya virus – virus baru yang dapat merusak sistem pengoperasian komputer.

 

Sabtu, 29 Januari 2011

Gen

Posted by chatra deorizky 20.58, under | No comments


Gen adalah Substansi dasar hereditas yang mengandnung informasi genetik, tersusun dari asam nukleat (nukleo protein) dan terdapat dilokus gen dalam kromosom.

 a) Fungsi Pokok Gen

1. Mengatur perkembangan dan metabolisme individu
2. Menyampaikan informasi genetic kepada generasi berikutnya
     Pada zaman gregor mendel , gen sering disebut dengan istilah factor penentu atau elemen atau determinan.

Thomas Hunt Morgan ( 1866 – 1945), seorang ahli genetika dan embriologi amerika serikat, mengemukakan pendapatnya bahwa gen adalah substansi hereditas yaitu suatu kesatuan kimi yang memiliki sifat – sifat sebagai berikut:
1) Gen merupakan zarah tersendiri yang kompak di dalam kromosom.
2) Gen mengandung informasi genetic.
3) Gen dapata menduplikasi diri pada peristiwa mitosis dan meiosis; artinya gen dapata membelah menjadi dua yang sama persis sehingga dapat menyampaikan informasi genetic kepada generasi sel berikutnya.
4) Setiap gen menduduki tempat tertentu dalam kromosom, lokasi khusus yang ditempati gen dalam kromosom disebut lokus gen.
       Sepasang kromosom merupakan homolog sesamanya, berarti dalam kromosom hpmplog juga terdapat lokus gen – gen yang bersesuaian. Gen – gen yang bersesuaian pada lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog disebut alel (pasangan gen). Jadi gen adalah unit terkecil bahan sifat keturunan (substansi hereditas) yang berukuran sekitar 4 – 50 milimikron.


b) Hereditas Menurut Mendel


       Hereditas berarti penurunan sifat – sifat genetic dari orang tua kepada anaknya. Ilmu yang mempelajari tentang hereditas disebut genetika.
Gregor johan mendel , membuktikan kebenaran penelitiannya dengan membastarkan tanaman – tanaman yang memiliki sifat berbeda. Tanaman yang dipilih adalah kacang ercis(pisum sativum), karena memiliki kelebihan – kelebihan sebagai berikut:
1. Mudah melakukan penyerbukan silang
2. Mudah didapat
3. Mudah hidup atau dipelihara
4. Cepat berbuah atau berumur pendek
5. Dapat terjadi penyerbukan sendiri
6. Terdapat jenis – jenis yang memiliki sifat – sifat yang beda dan menyolok.


    Dengan berdasarkan teori mendel, jika kita bastarkan jenis mangga bergalur murni yag sifat buahnya besar tetapi rasanya masam, dengan jenis mangga lain bergalur murni dan sifat buahnya kecil namun manis, akan kita peroleh jenis mangga hibrida(hasil pembastaran) dengan sifat buah yang besar dan rasanya manis, dengan syarat: sifat besar dominan terhadap sifat kecil , dan sifat manis dominan terhadap sifat masam.
Genotip adalah sifat yang tidak tampak yang ditentukan oleh pasangan gen atau susunan gen dalam individu yang menentukan sifat yang tampak. Sifat yang tampak dari luar atau sifat keturunan dapat yang dapat kita amati disebut fenotipe.

Contoh :
1) Sifat warna bulu biru pada ayam adalah fenotipe; disimbolkan BB; maka BB adalh genotype.
2) Sifat pemarah adalah fenotipe; disimbolkan RR; maka RR adalah genotype.

     MenurutStern (1930), genotype dan factor lingkungan dapat mempengaruhi fenotipe.
Dengan demikian dua genotype yang sama dapat menunjukkan fenotipe yang berbeda apabila lingkungan bagi kedua genotype tersebut berlainan.
Genotype h omozigot BB dan RR kita sebut homozigot dominan, sedang bb dan rr adalah homozigot resesif.
B (huruf kapital) dengan b (huruf kecil) atau R dengan r merupakan pasangan gen yang disebut alel. Menurut letaknya , alel adalah gen – gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian dari kromosom homolog. Sedangkan jika dilihat dari pengaruh gen pada fenotipe, alel ialah anggota dari sepasang gen yang memiliki pengaruh berlawanan.
Misalnya :
1. B menentukan sifat warna biru pada bulu ayam , sedang b tidak biru (putih misalnya), maka B dan b merupakan alel.
2. R (pemarah), alelnya r (penyabar). Jadi B dan r bukan alelnya demikian pula R dengan b juga bukan alelnya.
Jika genotype suatu individu terdiri dari pasangan alel yang tidak sama, disebut genotype heterozigot (hetero = lain , zigot = hasil persatuan gamet jantan dan gamet betina sampai terjadi pembelahan). Sedangkan jika genotype terdiri dari pasangan alel yang sama disebut homozigot.
Perlu dipahami bahwa huruf – huruf BB, bb, RR, rr dan sebagainya yang kita sebut genootipe dan fenotipe nya merupakan suatu kesepakatan bersama (satu konversi).


Beberapa konvensi lain yang perlu dikenal disini antara lain:

a. Sifat gen – gen dominan (yang bersifat kuat sehingga menutupi pengaruh gen alelnya) disimbolkan huruf besar sedangkan gen yang tertutup (alelnya0 disebut resesif dan disimbolkan dengan huruf yang sama dengan gen dominan , tetapi degan huruf kecil.
Contoh :
- Besar (B atau R) dominan terhadap kecil (b atau r) dapat ditulis dengan symbol sebagai berikut: B > b atau R > r.
- Biru ( M atau B )dominan terhadap putih ( m atau b )dapat dituliskan dengan symbol sebagai berikut: M > m atau B > b
b. Penulisan genotype individu heterozigot sebagai berikut:kedua huruf symbol alelnya dituliskan dengan sifat dominan (huruf besar) di depan dengan sifat dominan ( huruf besar) didepan dan sifat resesif (huruf kecil ) di belakang.
Contoh :
Bb bukan bB
Rr bukan rR
Sifat dominan dari dua genotipe yang berbeda dapat mempunyai fenotipe yang sama.
Contoh :
RR, fenotipenya pemarah
Rr, fenotipenya juga pemarah
Akan tetapi untuk genotipe penyabar selalu rr, jadi fenotipe sifat resesifenya selalu bergenotipe homozigot. 


1. Monohibrid
Ialah suatu persilangan pembastaran dengan satu sifat beda.
Perhatikan diagram monohybrid antara ercis batang tinggi dengan ercis batang pendek berikut ini :




Keterangan:
T : merupakan symbol untuk gen yang menentukan batang tinggi
T : merupakan symbol untuk gen yang menentukan batang pendek
Dengan membuat table seperti dibawah ini , dapat kita ketahui bahwa sifat batang tinggi (T) dominan terhadap sifat pendek (t). 





2. Dihibrid

Ialah suatu persilangan (pembastaran) dengan dua sifat beda. Untuk membuktikan hukum mendel II yang terkenal dengan prinsip berpasangan secara bebas, mendel melakukan eksperimen dengan pembastaran tanaman pisum sativum bergalur murni dengan memperhatikan dua sifat beda, yaitu biji bulat berwarna kuning dengan galur murni berbiji kisut, berwarna hijau. Gen B (bulat) dominan terhadap b (kisut), dan K (kuning ) dominan terhadap k (hijau). Untuk lebih jelasnya lihat skema table dibawah ini:
Skema persilangan
P1 : BBKK >< bbkk
(bulat, kuning) (kisut, hijau)


Gamet : BK bk
F1 : BbKk (fenotipe berbiji bulat, berendosperma kuning)

Gamet F1 : BK , Bk, bK dan bk
F1 >< F1
P2 : BbKk BbKk


F2:


BK Bk bK bk
BK BBKK (1) BBKk (2) BbKk (3) BbKk (4)
Bk BBKk (5) BBkk (6) BbKk (7) Bbkk (8)
bK BbKK (9) BbKk (10) bbKK (11) bbKk (12)
bk BbKk (13) Bbkk (14) Bbkk (15) bbkk (16)
Fenotipe pada F2 :
a. Bulat, kuning : 1,2,3,4,5,7,9,10,13
b. Bulat, hujau : 6,8,14
c. Kisut kuning : 11, 12, 15
d. Kisut, hijau : 16
Rasio Genotipe:
BBKK : BBKk : BbKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk
(9 genotipe)
1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1

Rasio fenotipe:
Bulat kuning : bulat hijau : kisut kuning : kisut hijau

(4 genotipe)
9 : 3 : 3 : 1

Dalam membuat perhitungan itu Mendel menganggap bahwa gen – gen pembawa kedua sifat itu berpisah secara bebas terhadap sesamanya sewaktu terjadi pembentukan gamet. Hukum mendel II ini disebut juga HUKUM PENGELOMPOKAN GEN SECARA BEBAS. Jadi pada dihibrid BbKk, misalnya
Gen B mengelompok dengan K ------ gamet BK
Gen B mengelompok dengan k ------ gamet Bk
Gen b mengelompok dengan K ----- gamet bK
Gen b mengelompok dengan k ----- gamet bk

Angka – angka perbandingan fenotipe F2 monohibrid = 3 :1, sedangkan perbandingan fenotipe F2 dihibrid = 9 : 3 : 3 : 1, akan tetapi dalam kenyataannya perbandingan yang diperoleh tidak sama persis seperti angka perbandingan diatas, melainkan mendekati perbandingan 3 : 1 atau 9 ; 3 : 3 : 1
Misalnya :
Pada mono hybrid diperoleh perbandingan
Batang tinggi : batang pendek
787 : 277
2,84 : 1
3 : 1

Dihibrid diperoleh perbandingan
Bulat kuning = 315 tanaman
Bulat hijau = 101 tanaman
Kisut kuning = 108 tanaman
Kisut hijau = 32 tanaman

Angka – angka tersebut menunjukkan suatu perbandingan yang mendekati 9 ; 3 : 3 :1
Pada dihibridisasi intermediet (dominansi tidak penuh), fenotipe F1 tidak sama dengan salah satu fenotipe induk melainkan mempunyai sifat diantara kedua gen dominan dan gen resesif , seperti terlihat pada skema dibawah ini.
Jika prinsip mendel kita jadikan 4 prinsip maka dapat disimpulkan sbb:
1) Prinsip hereditas, meyatakan bahwa pewarisan sifat – sifat organisme dikendalikan oleh factor menurun (gen).
2) Prinsip segregasi bebas : pada pembentukan gamet , pasangan gen memisah secara bebas sehingga tiap gamet mendapatkan salah satu gen dari pasangan gen (alel) tadi.
3) Prinsip berpasangan bebas : pada pembuahan (fertilisasi) , gen – gen dari gamet jantan maupun gen - gen dari gamet betina akan berpasangan secara bebas.
4) Prinsip dominansi penuh atau tidak penuh (intermediet): fenotipe (pengaruh ) gen dominan akan terlihat menutupi pengaruh gen resesif. Sedangkan pada prinsip dominansi tidak penuh, fenotipe gen pada individu heterozigot berada di antara pengaruh kedua alel gen yang menyusunnya.





Sistem Ekskresi

Posted by chatra deorizky 20.47, under | No comments


Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa pada makhluk hidup seperti karbon dioksida, urea, racun dan lainnya. Berikut merupakan sistem ekskresi :
 

1. Ginjal

Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.

a.   Letak

Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen. Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal).
Ginjal bersifat retroperitoneal, yang berarti terletak di belakang peritoneum yang melapisi rongga abdomen. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati.
Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan.
b.   Organisasi
Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebut medulla. Bagian paling dalam disebut pelvis. Pada bagian medulla ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan bukaan saluran pengumpul. Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut kapsula. Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa. Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urin. Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula (atau badan Malphigi) yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus). Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman. Setiap glomerulus mendapat aliran darah dari arteri aferen. Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan. Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal. Darah yang telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat arteri eferen. Di antara darah dalam glomerulus dan ruangan berisi cairan dalam kapsula Bowman terdapat tiga lapisan:
1.    kapiler selapis sel endotelium pada glomerulus
2.   lapisan kaya protein sebagai membran dasar
3.   selapis sel epitel melapisi dinding kapsula Bowman (podosit)
Dengan bantuan tekanan, cairan dalan darah didorong keluar dari glomerulus, melewati ketiga lapisan tersebut dan masuk ke dalam ruangan dalam kapsula Bowman dalam bentuk filtrat glomerular. Filtrat plasma darah tidak mengandung sel darah ataupun molekul protein yang besar. Protein dalam bentuk molekul kecil dapat ditemukan dalam filtrat ini. Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc filtrat glomerular per menitnya. Laju penyaringan glomerular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi ginjal.
Tubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula Bowman. Bagian yang mengalirkan filtrat glomerular dari kapsula Bowman disebut tubulus konvulasi proksimal. Bagian selanjutnya adalah lengkung Henle yang bermuara pada tubulus konvulasi distal. Lengkung Henle diberi nama berdasar penemunya yaitu Friedrich Gustav Jakob Henle di awal tahun 1860-an. Lengkung Henle menjaga gradien osmotik dalam pertukaran lawan arus yang digunakan untuk filtrasi. Sel yang melapisi tubulus memiliki banyak mitokondria yang menghasilkan ATP dan memungkinkan terjadinya transpor aktif untuk menyerap kembali glukosa, asam amino, dan berbagai ion mineral. Sebagian besar air (97.7%) dalam filtrat masuk ke dalam tubulus konvulasi dan tubulus kolektivus melalui osmosis. Cairan mengalir dari tubulus konvulasi distal ke dalam sistem pengumpul yang terdiri dari:
  • tubulus penghubung
  • tubulus kolektivus kortikal
  • tubulus kloektivus medularis
Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular, mengandung macula densa dan sel juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin Cairan menjadi makin kental di sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang kemudian dibawa ke kandung kemih melewati ureter.

c.   Fungsi homeostasis ginjal

Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi air dalam darah. Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8. Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses homeostasis yang melibatkan aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus konvulasi. Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau kekurangan air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal pada kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar pituitari mensekresi hormon antidiuretik (vasopresin, untuk menekan sekresi air) sehingga terjadi perubahan tingkat absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan jaringan akan kembali menjadi 98%.

2. paru-paru
 
Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut "pernapasan eksternal" atau bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi. Istilah kedokteran yang berhubungan dengan paru-paru sering mulai di pulmo-, dari kata Latin pulmones untuk paru-paru.

Paru-paru mamalia

Paru-paru mamalia bertekstur seperti spons dan tertutupi epitelium, sehingga permukaan totalnya jauh lebih besar daripada permukaan luar paru-paru itu sendiri. Paru-paru manusia adalah contoh tipikal paru-paru jenis ini.
Bernapas terutama digerakkan oleh otot diafragma di bawah. Jika otot ini mengerut, ruang yang menampung paru-paru akan meluas, dan begitu pula sebaliknya. Tulang rusuk juga dapat meluas dan mengerut sedikit. Akibatnya, udara terhirup masuk dan terdorong keluar paru-paru melalui trakea dan tube bronkial atau bronchi, yang bercabang-cabang dan ujungnya merupakan alveoli, yakni kantung-kantung kecil yang dikelilingi kapiler yang berisi darah. Di sini oksigen dari udara berdifusi ke dalam darah, dan kemudian dibawa oleh hemoglobin.
Darah terdeoksigenisasi dari jantung mencapai paru-paru melalui arteri paru-paru dan, setelah dioksigenisasi, beredar kembali melalui vena paru-paru.

3. Kulit



Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.

Struktur anatomi


A.  Epidermis
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit.

B.   Dermis

Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hari, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.
Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotalamus

Fungsi

Kulit memiliki beberapa fungsi:
  • Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.
  • Sebagai alat peraba.
  • Sebagai pelindung organ dibawahnya.
  • Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari.
  • Pengatur suhu tubuh.
  • Tempat menimbun lemak.
           4. Hati 


Hati (bahasa Yunani: παρ, hēpar) merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.
Lobus hati terbentuk dari sel parenkimal dan sel non-parenkimal.[1] Sel parenkimal pada hati disebut hepatosit, menempati sekitar 80% volume hati dan melakukan berbagai fungsi utama hati. 40% sel hati terdapat pada lobus sinusoidal. Hepatosit merupakan sel endodermal yang terstimulasi oleh jaringan mesenkimal secara terus-menerus pada saat embrio hingga berkembang menjadi sel parenkimal.[2] Selama masa tersebut, terjadi peningkatan transkripsi mRNA albumin sebagai stimulan proliferasi dan diferensiasi sel endodermal menjadi hepatosit.[3]
Lumen lobus terbentuk dari SEC dan ditempati oleh 3 jenis sel lain, seperti sel Kupffer, sel Ito, limfosit intrahepatik seperti sel pit. Sel non-parenkimal menempati sekitar 6,5% volume hati dan memproduksi berbagai substansi yang mengendalikan banyak fungsi hepatosit.
Filtrasi merupakan salah satu fungsi lumen lobus sinusoidal yang memisahkan permukaan hepatosit dari darah, SEC memiliki kapasitas endositosis yang sangat besar dengan berbagai ligan seperti glikoprotein, kompleks imun, transferin dan seruloplasmin. SEC juga berfungsi sebagai sel presenter antigen yang menyediakan ekspresi MHC I dan MHC II bagi sel T. Sekresi yang terjadi meliputi berbagai sitokina, eikosanoid seperti prostanoid dan leukotriena, endotelin-1, nitrogen monoksida dan beberapa komponen ECM.

Sel Ito berada pada jaringan perisinusoidal, merupakan sel dengan banyak vesikel lemak di dalam sitoplasma yang mengikat SEC sangat kuat hingga memberikan lapisan ganda pada lumen lobus sinusoidal. Saat hati berada pada kondisi normal, sel Ito menyimpan vitamin A guna mengendalikan kelenturan matriks ekstraselular yang dibentuk dengan SEC, yang juga merupakan kelenturan dari lumen sinusoid.

Sel Kupffer berada pada jaringan intrasinusoidal, merupakan makrofaga dengan kemampuan endositik dan fagositik yang mencengangkan. Sel Kupffer sehari-hari berinteraksi dengan material yang berasal saluran pencernaan yang mengandung larutan bakterial, dan mencegah aktivasi efek toksin senyawa tersebut ke dalam hati. Paparan larutan bakterial yang tinggi, terutama paparan LPS, membuat sel Kupffer melakukan sekresi berbagai sitokina yang memicu proses peradangan dan dapat mengakibatkan cedera pada hati. Sekresi antara lain meliputi spesi oksigen reaktif, eikosanoid, nitrogen monoksida, karbon monoksida, TNF-α, IL-10, sebagai respon kekebalan turunan dalam fasa infeksi primer.
Sel pit merupakan limfosit dengan granula besar, seperti sel NK yang bermukim di hati. Sel pit dapat menginduksi kematian seketika pada sel tumor tanpa bergantung pada ekspresi antigen pada kompleks histokompatibilitas utama. Aktivitas sel pit dapat ditingkatkan dengan stimulasi interferon-γ.
Selain itu, pada hati masih terdapat sel T-γδ, sel T-αβ dan sel NKT.

A.  Fungsi hati

Berbagai jenis tugas yang dijalankan oleh hati, dilakukan oleh hepatosit. Hingga saat ini belum ditemukan organ lain atau organ buatan atau peralatan yang mampu menggantikan semua fungsi hati. Beberapa fungsi hati dapat digantikan dengan proses dialisis hati, namun teknologi ini masih terus dikembangkan untuk perawatan penderita gagal hati.
Sebagai kelenjar, hati menghasilkan:
Selain melakukan proses glikolisis dan siklus asam sitrat seperti sel pada umumnya, hati juga berperan dalam metabolisme karbohidrat yang lain:
dan pada lintasan katabolisme:
Hati juga mencadangkan beberapa substansi, selain glikogen: