Selasa, 25 Januari 2011

Aslikah crop circle di Sleman?

Posted by chatra deorizky 04.10, under | No comments

 
Crop Circle di Sleman memiliki diameter 60-70 meter. CC ini merupakan pola lingkaran pertama yang bisa diteliti oleh kelompok pengamat UFO Beta-UFO ini. CC sebelumnya di Tuban, belum sempat diselidiki oleh kelompok tersebut.
Namun, mengingat CC Sleman telah diamankan Polsek setempat, penyelidikan pun tak bisa dilakukan secara jauh dan mendetil. Seperti apa temuannya, Direktur Beta-UFO Indonesia Bayu Amus menceritakan pada INILAH.COM.
Bagaimana hasil penyelidikannya?
Kita sebenarnya tidak bisa bertindak lebih jauh disana, termasuk mengambil sampel atau melakukan uji coba di labolatorium untuk melihat strukturnya. Namun, secara umum ada indikasi kuat bahwa CC Sleman adalah asli.
Apa yang membuat Anda yakin CC Sleman asli?
Pertama, batang padi yang ada disana tak ada yang patah, jadi Cuma roboh seperti ditidurkan. Menariknya, pada dalam waktu sehari batang padi itu sudah mulai berdiri tegak kembali.
Jika itu merupakan rekayasa yang biasanya karena injakan maka batang biasanya akan patah. Kedua, setelah melakukan pengamatan, tak ada jejak mesin, manusia atau hewan. Ketiga, robohnya batang padi tersebut searah jarum jam.
Hal lain apa yang membuat Anda yakin?
Meski ciri lain seperti panas atau gelombang elektromagnetik tak terlalu terlihat, karakteristik fisik yang ada menunjukkan bahwa batang padi tak patah, hanya dirobohkan hingga bengkok.
Secara sekilas tak ada gangguan elektromagnetik, radiasi pun belum bisa diperiksa. Namun, jika lembaga penelitian serius mau berpartisipasi mengeceknya pada level mikroskopik, maka keabsahan bisa lebih kuat.
Apa ciri suatu CC asli?
Pada CC asli biasanya tanaman mengalami perubahan, misalnya sendi-sendinya membengkak dan tak patah. Kemudian, batang yang tadinya lurus akan berbelok dengan sempurna. Sayangnya, hal ini tak bisa diamati karena sudah diamankan polisi.
Kalau CC ini asli, bisa jadi muncul lagi CC lagi di tempat yang berdekataan dengan titik kemunculan pertama.
Adakah lembaga atau ahli pemerintah yang melakukan penyelidikan juga?
Katanya kapolres mengundang ahli astronomi, saya sendiri tak tahu mengapa yang diundang ahli astronomi, nati akan kita lihat juga hasilnya ahli itu yang kemudian akan kami kroscek.
Namun, dari anggota kami, sebagian besar positif bahwa ini asli bukan buatan manusia. Kami menyayangkan mengapa yang meneliti itu ahli antariksa, soalnya kejadian ini jelas tidak ada berhubungan dengan antariksa. Kalau mau seharusnya mengirim ahli biologi atau tim yang mampu meneliti radiasi, itu lebih cocok dibanding ilmuwan angkasa luar.