Sabtu, 12 Februari 2011

Macam-macam komputer

Posted by chatra deorizky 22.17, under | 1 comment


Penggolongan komputer awalnaya dilakukan berdasarkan besar memory yang digunakan sebagai penyimpan data pada komputer.


1.   komputer dapat di golongkan berdasarkan kemampuan    pengolahan data dan bentuk fisiknya:

A. Mainframe merupakan komputer yang memiliki ratusan/ribuan unit processor sehinng kemampuannya sangat besar.mainframe dapat membagi memorinya untuk beberapa pemakai (multiuser) dan dapat menggunakan progam yang berbeda pada saat yang sama (multitasking)

B.  Minicomputer merupakanbentuk mini dari mainframe yang  memiliki puluhan unit processor. dan umumnya digunakan sebagai antarmuka antara mainframe dan jaringan komputer.

C. Personal Computer (PC) adalah komputer yang berukuran relatif kecil dan ditujukan untuk satu pemakai (singleuser)
  D.  Komputer Portabel adalah komputer yang berukuran lebih kecil daripada PC. contohnya adalah desknote, notebook, subnotebook, palmtop








2. berdasarkan jenis data yang diolah komputer di bedakan menjadi :








A. komputer analog : digunakan untuk mengolah data kualitatif berdasarkan input dari keadaan lingkungan yang nyata, bekerja secara kontinu dan paralel.














B. komputer digital : digunakan untuk mengolah data kuntitatif
C.komputer hibrid merupakan kombinasi antara komputer digital dan analog.  



Coklat

Posted by chatra deorizky 21.07, under | No comments


Cokelat adalah sebutan untuk makanan yang diolah dari biji kakao. Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di Hari Valentine. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, Cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian. Bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia, selain sebagai cokelat batangan yang paling umum dikonsumsi, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.

Sejarah


Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko. Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko. Dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido, Honduras sekitar 1100 -1400 tahun SM. Residu yang diperoleh dari tangki-tangki pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan kakao tidak diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selput putih yang terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol.
Residu cokelat yang ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno di Río Azul, Guatemala Utara, menunjukkan bahwa Suku Maya meminum cokelat di sekitar tahun 400 SM. Peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu mengenal pohon “kakawa” yang buahnya dikonsumsi sebagai minuman xocolātl yang berarti minuman pahit. Menurut mereka, minuman ini perlu dikonsumsi setiap hari, entah untuk alasan apa. Namun, tampaknya cokelat juga menjadi simbol kemakmuran. Cara menyajikannya pun tak sembarangan.
Dengan memegang wadah cairan ini setinggi dada dan menuangkan ke wadah lain di tanah, penyaji yang ahli dapat membuat busa tebal, bagian yang membuat minuman itu begitu bernilai. Busa ini sebenarnya dihasilkan oleh lemak kokoa (cocoa butter) namun kadang-kadang ditambahkan juga busa tambahan. Orang Meso-Amerika tampaknya memiliki kebiasaan penting minum dan makan bubur yang mengandung cokelat. Biji dari pohon kakao ini sendiri sangat pahit dan harus difermentasi agar rasanya dapat diperolah. Setelah dipanggang dan dibubukkan hasilnya adalah cokelat atau kokoa.
Diperkirakan kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai sekitar tahun 450 SM - 500 SM. Konon, konsumsi cokelat dianggap sebagai simbol status penting pada masa itu. Suku Maya mengonsumsi cokelat dalam bentuk cairan berbuih ditaburi lada merah, vanila, atau rempah-rempah lain. Minuman Xocoatl juga dipercaya sebagai pencegah lelah, sebuah kepercayaan yang mungkin disebabkan dari kandungan theobromin didalamnya.
Ketika peradaban Maya klasik runtuh (sekitar tahun 900) dan digantikan oleh bangsa Toltec, biji kokoa menjadi komoditas utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan Aztec berkuasa (sampai sekitar tahun 1500 SM) daerah yang meliputi Kota Meksiko saat ini dikenal sebagai daerah Meso-Amerika yang paling kaya akan biji kokoa. Bagi suku Aztec biji kokoa merupakan “makanan para dewa” (theobroma, dari bahasa Yunani). Biasanya biji kokoa digunakan dalam upacara-upacara keagamaan dan sebagai hadiah.
Cokelat juga menjadi barang mewah pada masa Kolombia-Meso Amerika, dalam kebudayaan mereka yaitu suku Maya, Toltec, dan Aztec biji kakao (cacao bean) sering digunakan sebagai mata uang. Sebagai contoh suku Indian Aztec menggunakan sistem perhitungan dimana satu ayam turki seharga seratus biji kokoa dan satu buah alpukat seharga tiga biji kokoa
Sementara tahun 1544 M, delegasi Maya Kekchi dari Guatemala yang mengunjungi istana Spanyol membawa hadiah, di antaranya minuman cokelat. Di awal abad ke-17, cokelat menjadi minuman penyegar yang digemari di istana Spanyol. Sepanjang abad itu, cokelat menyebar di antara kaum elit Eropa, kemudian lewat proses yang demokratis harganya menjadi cukup murah, dan pada akhir abad itu menjadi minuman yang dinikmati oleh kelas pedagang. Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa, begitu terkenalnya cokelat di London, sampai didirikan “rumah cokelat” untuk menyimpan persediaan cokelat, dimulai di rumah-rumah kopi. Rumah cokelat pertama dibuka pada 1657.
Di tahun 1689 seorang dokter dan kolektor bernama Hans Sloane, mengembangkan sejenis minuman susu cokelat di Jamaika dan awalnya diminum oleh suku apothekari, namun minuman ini kemudian dijual oleh Cadbury bersaudara. Semua cokelat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai minuman. Baru pada 1847 ditemukan cokelat padat. Orang Eropa membuang hampir semua rempah-rempah yang ditambahkan oleh orang Meso-Amerika, tetapi sering mempertahankan vanila. Juga mengganti banyak bumbu sehingga sesuai dengan selera mereka sendiri mulai dari resep khusus yang memerlukan ambergris, zat warna keunguan berlilin yang diambil dari dalam usus ikan paus, hingga bahan lebih umum seperti kayu manis atau cengkeh. Namun, yang paling sering ditambahkan adalah gula. Sebaliknya, cokelat Meso-Amerika tampaknya tidak dibuat manis.
Cokelat Eropa awalnya diramu dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Maya dan Aztec. Bahkan sampai sekarang, cara Meso-Amerika kuno masih dipertahankan, tetapi di dalam mesin industri. Biji kokoa masih sedikit difermentasikan, dikeringkan, dipanggang, dan digiling. Namun, serangkaian teknik lebih rumit pun dimainkan. Bubuk cokelat diemulsikan dengan karbonasi kalium atau natrium agar lebih mudah bercampur dengan air (dutched, metode emulsifikasi yang ditemukan orang Belanda), lemaknya dikurangi dengan membuang banyak lemak kokoa (defatted), digiling sebagai cairan dalam gentong khusus (conched), atau dicampur dengan susu sehingga menjadi cokelat susu (milk chocolate)


Terima kasih dalam berbagai bahasa

Posted by chatra deorizky 04.50, under | 2 comments


Saat kita di beri sesuatu dari seseorang atau telah di bantu seseorang  kita sepatutnya mengucapkan terima kasih kepada orang itu. Mau tahu “ terima kasih” dalam berbagai bahasa. OK.. Let’see

Bahasa Asing:

1. Bahasa Inggris : Thank You, Thanks, Thank You Very Much
2. Bahasa Prancis : Merci, Merci beaucoup
3. Bahasa Jerman : Danke
4. Bahasa Spanyol : Gracias
5. Bahasa Jepang : Arigato, Arigato Gozaimasu, Arigato Gozaimashita
6. Bahasa Belanda : Dank Je
7. Bahasa Italia : Grazie
8. Bahasa Portugis : Obrigado
9. Bahasa Korea : Gamsa-hamnida
10. Bahasa Mandarin : Xie-xie
11. Bahasa Arab : Syukron
12. Bahasa Ibrani : Toda
13. Bahasa Afrika : Dankie, Baie Dankie
14. Bahasa Mesir Kuno : Dua Netjer en ek(ke cowo), Dua Netjer etj (ke cewe)
15. Bahasa Yunani : Sas efharisto, efcharisto
16. Bahasa India : Danyavad, Dhanyawaad, Shukriya
17. Bahasa Islandia : Takk, Takk fyrir
18. Bahasa Finlandia : Kiitos, Kiitoksia
19. Bahasa Wales : Diolch yn fawr
20. Bahasa Tagalog : Salamot
21. Bahasa Thai : Khwap khun, khwap khun khrap
22. Bahasa Tibet : Tujechhe
23. Bahasa Scotlandia : Thank ye, Thenk Ye
24. Bahasa Sansekerta : Anugurihiitusomi
25. Bahasa Rumania : Multumesc


Bahasa Daerah:

1. Bahasa Jawa : Matur Nuwun
2. Bahasa Sunda : hatur nuhun, hatur nuhun pisan
3. Bahasa Jambi : Terimo kasih (beda “a” sama “o” aja)
4. Bahasa Bali : Suksema
5. Bahasa Migani (Papua) : Amanai
6. Bahasa Batak : muliate
7. Bahasa Sasak : tampiaseh
8. Bahasa Minang : Tarimo kasi
9. Bahasa Toraja : kurrusumanga’
10. Bahasa Nias : sauweghele
11. Bahasa Banjar : Tarima Kasih
12. Bahasa Madura : sakalangkong
13. Bahasa Kutai : makaseh
14. Bahasa Manado : makase   (Tq: Angga)
15. Bahasa Aceh : Teurimong Gaseh beh     (Tq: Winda)